Minggu, 31 Maret 2019 22:37 WIB
CEPU (wartablora.com)—Puluhan anak-anak SD Quwwatul Ummah Kedungtuban belajar jadi petani saat berkunjung ke Taman Baca dan Budaya Cethik Geni, di Dusun Wangkot, Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Blora, Minggu (31/3/2019). Mereka turun ke sawah, berkotor-kotor menanam padi. Banyak pelajaran yang didapat.
"Kita mengajak anak-anak berpetualang dan bersahabat dengan alam. Kegiatan pertama kita isi dengan belajar menanam padi," kata Koordinator Cethik Geni, Rita Oktaviana dalam rilisnya.
Tak sekedar praktik menanam padi, anak-anak ini juga diterangkan mengenai proses dari benih padi menjadi sepiring nasi dengan cara yang sederhana.
Imaduddin, pengajar yang mendampingi anak-anak tersebut menilai belajar di luar kelas semacam ini menjadi metode yang tepat untuk pembelajaran anak.
"Ini pengalaman yang luar biasa utuk anak-anak kami. Belajar langsung, tanpa merasa jijik seperti ini akan mendidik mereka untuk menghormati makanan dan jerih payah petani. Alam mengajarkan kita banyak hal," katanya.
Tak hanya belajar bertani, anak-anak ini juga memainkan gamelan dan mengenal bermacam makanan tradisional khas desa.
Usai kegiatan bertani, kegiatan selanjutnya belajar tarian daerah di Joglo Cethik Geni. Selain itu ada juga sesi yang mengenalkan anak-anak tentang bermacam pustaka yang ada di Cethik Geni.
Sudarmini, pengajar lainnya yang mendampingi mereka mengatakan, mengenalkan budaya sejak dini menjadi penting bagi anak-anak.
"Mengenal budaya daerah penting dikienalkan sejak dini, termasuk mengenal bermacam kekayaan kuliner tradisional berbahan dasar singkong seperti utri, jongkong, dan gethuk telo,” katanya.
Kegiatan berlangsung seharian itu ditutup dengan tanya jawab antara anak-anak dengan tim Cethik Geni. Meski hanya berlangsung singkat, acara ini dinilai sangat berkesan bagi anak-anak untuk mengenal lebih dekat kerja petani, kekayaan budaya, dan pentingnya membaca. (*)